Rabu, 19 Desember 2012

Tanggal 28 april 2012 , jam 8 pagi

Pada hari itu, seperti biasa para perawat datang bwt mandiin ibu dan mengobati lukanya.
Tdk seperti biasanya, badan ibu panas, demam.
Jadi ibu hanya di lap pake washlap aja!
Kondisi sudah terlihat menurun, kesadaran ibu sudah sangat dro, tdk lg bs diajak komunikasi.
Akhirnya tiba2 ratu meminta wah n mogek ewie bwt berdoa untuk ibu.
Lagu Guru berkumandang, tangisan berusaha untuk dtahan sekuatnya, tp percuma, air mata tdk bergenti menetes.
Sempat wah liat ibu membelalak menongak keatas, sambil tersedak pernafasannya.
Dan ternyata itulah hembusan nafas terakhir Ibu!
Sembah sujud dkaki ibu, wujud bakti kepadamu ohh ibu sayang!
Tangisan tak kunjung berhenti, makin menjadi-jadi tak tertahan.
Perawat datang bersama dokter berusaha menolong, tp tidak bs karna semua ini sudah jalannya!
Berusaha mengiklaskan ibu, hanya pikiran itu yg terngiyang dikepala!
Tp sampai detik ini, apakah wah sudah iklas???
Ndak tau, tdk terjawab pertanyaan itu!!
Satu per satu keluarga dan kerabat dejat berdatangan ke rumah sakit.
Menemani dan menguatkan kami yg kebilangan,,
Fisikmu, ragamu bs saja hilang, tapi hati dan jiwamu selalu ada, abadi dihati kami ohh Ibu!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar