Rabu, 19 Desember 2012

Saat terakhir bersama Ibu

Akhirnya sampai wah dBali tgl 1 april, langsung menuju buduk rmh kontrakan mogek agung n kak agus!
Liat ibu dkamar dengan tatapan kosong yg seolah-olah ndak kenal lg sama anak sulungnya!
Hancur, sedih yg tak terungkapkan dng kata melihat situasi sprti itu.
Pertama kali liat ibu diobatin lukanya, rintihan tangis ibu menahan perih n sakit, pengen banget rasa ya menggantikan posisi ibu.
Malemnya tidur bertiga, ibu, ratu, dan wah sambil menjaga ibu yg tyap saat bangun dari tidurnya karna kesadaran beliau sudah tdak baik.
Semalaman tidak tidur menjaga ibu, sampai akhirnya pagi data g dan akhirnya kita putuskan bwt mengajak ibu ke rmh sakit untuk dirawat!
Sampai akhirnya kondisi ibu membaik, sudah 3 minggu opnam.
Setiap hari menangis menahan perih, mencoba bertahan agar tidak meneteskan air mata dhadapan ibu!
Sampai akhirnya kondisi ibu berangsur membaik, yg dulunya hanya bisa minum susu dan juice serta suplement yg dsuntikan melalui infus!
Ibu diininkan pulang tgl 21 april, karena kondisi ibu yg berangsur membain dan sudah bisa makan bubur.
Tapi ternyata itu semua tidak berlangsung lama!

Tanggal 25 april, yg bertepqtan dng hari ulang tahunnya wah, kondisi ibu memburuk, tdk bs makan.
Menangis teringsak menghadapi situasi sprt itu, kesal pd keadaa !
Ternyata ibu pun merasakan hal yg serupa, sampai ibu bs memaksakan diri bwt ngomong,"ibu nak seduk sebenar ne, dot sajan ibu ngiyun, tp kujang men ibu sibg ngidang megekan!"
Kata2 itu masi terngiyang sampai skrng.
Apa lagi akhirN ibu sampai syokk, salah satu mata membelalak ke atas dan satunya kebawah, badan kejang kaku sort orang stroke!
Kaget bukan main, tangisan berubah menjadi kepanikan!
Langsung telp kak agus untuk pulang byr bisa bganter ke rs, juga tdk lupa telp mbok komang, perawat yg selamaini data g ke rmh bwt mengobati luka ibu!
Untungnya ambulance segera datang, dan akhirnya ibu di opnam lg sampai tgl 28, hari terakhir ibu menghembuskan nafas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar